Jumat, 31 Mei 2013

Biografi Al-Habib Anis Bin Alwi Al-Habsyi

Habib Anis lahir di Garut Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 5 Mei 1928. Ayah beliau adalah Habib Alwi. Sedangkan ibu beliau adalah syarifah Khadijah. Ketika beliau berumur 9 tahun, keluarga beliau pindah ke Solo. Setelah berpindah-pindah rumah di kota Solo, ayah beliau menetap di kampung Gurawan, Pasar Kliwon Solo.
Sejak kecil, Habib Anis dididik oleh ayah sendiri, juga bersekolah di madrasah Ar-Ribathah, yang juga berada di samping sekolahannya. Pada usia 22 tahun, beliau menikahi Syarifah Syifa binti Thaha Assagaf, setahun kemudian lahirlah Habib Ali.
Tepat pada tahun itu juga, beliau menggantikan peran ayah beliau, Habib Alwi yang meninggal di Palembang. Habib Ali bin Alwi Al Habsyi adik beliau menyebut Habib Anis waktu itu seperti “anak muda yang berpakaian tua”.
Habib Anis merintis kemaqamannya sendiri dengan kesabaran dan istiqamah, sehingga besar sampai sekarang. Selain kegiatan di Masjid seperti pembacaan Maulid simthud-Durar dan haul Habib Ali Al-Habsyi setiap bulan Maulud, juga ada khataman Bukhari pada bulan sya’ban, khataman Ar-Ramadhan pada bulan Ramadhan. Sedangkan sehari-hari beliau mengajar di zawiyah pada tengah hari.
Pada waktu muda, Habib Anis adalah pedagang batik, dan memiliki kios di pasar Klewer Solo. Kios tersebut ditunggui Habib Ali adik beliau. Namun ketika kegiatan di masjid Ar-Riyadh semakin banyak, usaha perdagangan batik dihentikan. Habib Anis duduk tekun sebagai ulama.
Dari perkawinan dengan Syarifah Syifa Assagaf, Habib Anis dikaruniai enam putera yaitu Habib Ali, Habib Husein, Habib Ahmad, Habib Alwi, Habib Hasan, dan Habib AbdiLlah. Semua putera beliau tinggal di sekitar Gurawan.
Dalam masyarakat Solo, Habib Anis dikenal bergaul lintas sektoral dan lintas agama. Dan beliau netral dalam dunia politik.
Dalam sehari-hari Habib Anis sangat santun dan berbicara dengan bahasa jawa halus kepada orang jawa, berbicara bahasa sunda tinggi dengan orang sunda, berbahasa indonesia baik dengan orang luar jawa dan sunda, serta berbahasa arab Hadrami kepada sesama Habib.
Penampilan beliau rapi, senyumnya manis menawan, karena beliau memang sumeh (murah senyum) dan memiliki tahi lalat di dagu kanannya. Beberapa kalangan menyebutnya The smilling Habib.
Habib Anis sangat menghormati tamu, bahkan tamu tersebut merupakan doping semangat hidup beliau. Beliau tidak membeda-bedakan apahkah tamu tersebut berpangakat atau tidak, semua dijamunya dengan layak. Semua diperlakukan dengan hormat.
Seorang tukang becak (Pak Zen) 83 tahun yang sering mangkal di Masjid Ar-Riyadh mengatakan, Habib Anis itu ulama yang loman (pemurah, suka memberi). Ibu Nur Aini penjual warung angkringan depan Masjid Ar-Riyadh menuturkan, “Habib Anis itu bagi saya orangnya sangat sabar, santun, ucapannya halus. Dan tidak peranah menyakiti hati orang lain apalagi membuatnya marah”.
Saat ‘Idul Adha Habib Anis membagi-bagikan daging korban secara merata melalui RT sekitar Masjid Ar-Riyadh dan tidak membedakan Muslim atau non Muslim. Kalau dagingnya sisa, baru diberikan ke daerah lainnya.
Jika ada tetangga beliau atau handai taulan yang meninggal atau sakit, Habib Anis tetap berusaha

Dawuh Habib Umar tentang bid'ah

Bagi ulama asal Semarang Habib umar Muthohar,  didebat kelompok yang menuding amalan Aswaja itu bid’ah dan syirik adalah hal  biasa. Habib sering menjawab dengan alasan sederhana dan penuh canda.
Bahkan setiap mengisi pengajian, Habib memberi contoh cerita jawaban debatan orang Wahabi
“Bib, emange orang mati ditahlilkan dido’akan  bisa nyampai?” tanya orang wahabi itu.
“Ya jelas sampai,” jawabnya.
“Kok bisa?” tanya balik orang tadi
“Buktinya, selama ini saya tahlilan untuk orang mati, tidak pernah dikembalikan oleh malaikat. berarti kan nyampai.!”jawab Habib sambil guyon. Orang tadi hanya diam.
Begitu pula saat ditanya,orang dzikir kok pakai gedek (geleng kekiri –kekanan). Habib dengan enteng menjawab.
”Lha gedek-gedek dewe kok gak boleh,emange masalah buat Loe?. Kalo berdzikir sambil melempari orang, sampeyan baru boleh mempermasalahkan.” tepis Habib.
Orang tadi tidak bisa berkutik,lagi-lagi terdiam. 

sumber : http://nu.or.id

Rabu, 29 Mei 2013

Jadwal Habib Syech Juni 2013


lihat jadwal terbaru di : 

1 Juni 2013

Mega Mawlid 2013 bersama Habib Syech "Ya Hanana" di Stadium Bola Shah Alam,Malaysia
2 Juni 2013
Carefoure solobaru,( rutinan tiap minggu pahing) pagi
4 juni 2013 
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf & Drs.KH. Achmad Muafiq, M.Ag.
di Terminal Tawangmangu,Karanganyar.
5 Juni 2013
Rutinan Di Gedung Sholawat Bustanul Asyiqin, Solo
6 Juni 2013
Ampel boyolali
7 Juni 2013
Jengglong,Waru,Kebakkramat,Karanganyar
8 Juni 2013
“Haul Akbar Bapak Pembangunan HM.SOEHARTO”
Dalem Kalitan,Laweyan,Solo
12 Juni 2013
Rutinan Di Gedung Sholawat Bustanul Asyiqin, Solo
13 Juni 2013
Bantul,Jogja
14 Juni 2013
Purwodadi
15 Juni 2013
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf & Habib Lutfi bin yahya di karangmangu,kroya,cilacap
17 Juni 2013
Ampel,Boyolali
18 Juni 2013
bangkalan madura
19 Juni 2013
Rutinan Di Gedung Sholawat Bustanul Asyiqin, Solo
20 Juni 2013
Kartosuro
21 Juni 2013
Semarang
22 Juni 2013
Balai Kota Solo(Rutinan Solo Bersholawat)
26 Juni 2013
Rutinan Di Gedung Sholawat Bustanul Asyiqin, Solo
29 Juni 2013
Delanggu
30 Juni 2013
Ceper,Klaten


KLIK UNTUK LIHAT KEGIATAN PONPES KAMI
NB:

- Maaf jadwal belum lengkap dan kalau salah mohon dikoreksi untuk kepentingan bersama
- Terimakasih Ayo Bersholawat!!!

Jumat, 24 Mei 2013

FILM SANG KIAI Perjuangan KH Hasyim Asy’ari Harus Jadi Contoh Generasi Muda

Jakarta, NU Online 
Wakil Presiden Boediono mengatakan, perjuangan KH Hasyim Asy’ari yang difilmkan dengan judul “Sang Kiai” harus menjadi contoh bagi generasi muda. Ia mengatakan hal itu kepada pers selepas menonton film itu di Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis malam (23/5). 

Boediono menambahkan, generasi muda harus bisa memahami betapa mahalnya memperoleh kemerdekaan, "Generasi muda harus menonton film “Sang Kiai” yang menceritakan perjuangan pahlawan KH Hasyim Asyari dalam melawan penjajahan, agar mengetahui betapa sulitnya merebut kemerdekaan,” katanya.

Boediono juga menilai film berdurasi sekitar 2 jam tersebut sangat apik menggambarkan kearifan pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Turut menonton pada kesempatan itu Herawati Boediono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan cucu KH Hasyim Asy’ari KH Salahudin Wahid.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyaksikan film “Sang Kiai” pada Senin (20/5).

sumber: http://nu.or.id

Minggu, 12 Mei 2013

al madad versi Habib Syech,INDIA&TURKI



Sholawat Al Madad Sekarang lagi Nge-tren di Kalangan Pecinta Sholawat di INDONESIA bahkan di Negeri Jiran juga jadi faforit, terbukti Al Madad lantunan AL Habib Syech Menggelegar di kancah sholawat negeri INDONESIA dan di MALAYSIA
silahkan
Download al-madad Versi Habib Syech.mp3
bukan hanya dua negara ini namun di INDIA pun juga ada silahkan 
tak kalah juga di turki silahkan d

Kyaijawab.com

Kyaijawab.com adalah Website yang di kembangkan oleh Aswaja IT Developer 
yang dipimpin oleh :

Habib Naufal Al Aydrus

tentang Kyaijawab.com :
Dengan adanya kyaijawab.com diharapkan sedemikian banyak pertanyaan yang telah tertampung pada database kami, kami sajikan kembali kepada Anda semua sebagai bahan referensi. 

Pasang widge di blog/website Anda :







Rabu, 01 Mei 2013

lirik sholawat eling-eling versi Alhabib syech



لا اله الا الله محمد رسول الله × 2

Ling eling sira manungso
Temenana anggonmu ngaji
Mumpung durung den rawuhi
Moloikat jurupati

لا اله الا الله محمد رسول الله × 2

Luwih lara luwih susah 
Rasane wong ning neraka
Klabang kuresy kolojengking 
Klabang geni ulo geni

Rante geni gada geni
Cawisane wongkang duraka
Gumampang dhawuh Pangeran
Dasar tan manut parintah Tuan

لا اله الا الله محمد رسول الله × 2 

Luwih mulya luwih mukti
Rasane wong ning suwarga
Pitungpuluh widodari
Kasur babut den cawisi

Cawisane wongkang bekti
Dhawuh pangeran kang Maha Suci
Mukmin lanang mukmin wadon
Mukmin iku sedherek kula

لا اله الا الله محمد رسول الله × 2 

Agami Islam agami kula 
Kitab Qur'an panutan kula
Mukmin lanang mukmin wadon
Mukmin iku sedherek kulo

اللهم صل على ÷ محمد شفيع الأنام
وآله وصحبه ÷ و سلم على الدوام