Senin, 07 Mei 2012

Keutamaan berinfaq



Islam senantiasa menganjurkan umatnya untuk membantu orang lain. bantuan tersebut bisa dalam bentuk harta, tenaga, pikiran, dan lain sebaginya. Dalam satu ayat dijelaskan bahwa orang yang senantiasa membantu orang lain dengan harta akan mendapatkan pahala disisi Allah. Firman-Nya, “Orang-orang yang menfkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS al-baqarah [2]: 24).
Dalam ajaran Islam, bantuan dalam bentuk harta dibagi menjadi tiga, yakni zakat, sedekah, dan infaq. Zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu, yang telah mencapai syarat tertentu, yang diwajiban oleh Allah untuk dikeluarkan, dan diberikan kepada yang berhak menerimanya, dengan persyaratan tertentu pula.
Sementara infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/ penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam. Jika zakat ada nasabnya, infaq tidak mengenal nasab. Jika zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf) maka infaq boleh diberikan kepada siapaun juga, misalnya untuk kedua orang tua, anak yatim, dan sebagainya (QS al-Baqarah [2]: 215).
Pengertian sedekah sama dengan infak, termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infak berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti lebih luas, termasuk menyangkut hal yang non materil. Rasulallah SAW menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil , berhubungan suami-istri, dan melakukan kegiatan amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah.
Seseorang yang memiliki kelebihan harta sangat dianjurkan sekali untuk beriinfak dan bersedekah. Banyak ayat yang menjelaskan keutamaan berinfak ini. Misalnya berinfak merupakan ciri orang yang bertakwa (QS al-Baqarah [2]:3 dan Ali Imran [3]: 134), berinfak merupakan ciri-ciri mukmin yang sungguh-sungguh imannya(QS al-Anfal [8]: 3-4), orang berinfak merupakan ciri mukmin yang mengharap keuntungan abadi (QS Fathir [35]: 29), dan berinfak melipat gandakan pahala disisi Allah (QS Al-Baqarah [2]: 262). Dalam sebuah Hadits Qudsi Allah berfirman, “Hai anak cucu Adam, berinfak-lah kalian, maka Aku akan memberi ganti kepadamu” (HR Bukhari-Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan saran atau ilmu yang antum ketahui agar lebih bermanfaat...